Dampak Bencana Merapi dan Kedatangan Obama bagi Dunia Bisnis di Indonesia

Indonesia saat ini sedang berduka. Bagaimana tidak, saat ini Indonesia sedang tertimpa banyak bencana alam mulai dari banjir bandang di Wasior, tsunami di Mentawai, hingga letusan gunung Merapi di Yogyakarta. Hal ini tentu saja menimbulkan keprihatinan di dalam diri kita, banyak saudara - saudara kita yang kehilangan tempat tinggal, harta, bahkan yang lebih parah lagi adalah kehilangan sanak saudara mereka.

Selain hal itu bencana - bencana ini tentu mempengaruhi berbagai macam sektor kegiatan di Indonesia. Sebagai contoh, dalam sektor bisnis bencana merapi telah merugikan IKM (Industri Kecil Menengah). Sektor IKM yang terkena dampaknya meliputi meliputi kerajinan mebel, kayu, batu, makanan ringan, alat teknologi tepat guna (ATG) seperti perkakas, bengkel elektronika, dan batik. "IKM-IKM di kawasan KRB 0-10 km mengalami kerugian usaha termasuk peralatan sebesar Rp4,6 miliar. Sedangkan potensi kerugian karena tidak berproduksi ditaksir mencapai Rp1 miliar per hari yakni, terdiri dari Rp468 juta per hari (KRB 0-10km) dan Rp533 juta per hari (KRB 10-20km)," tutur Pranowo di sela-sela Tinjauan Kerja Dirjen IKM Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ke Posko Bencana di Sleman, Yogyakarta, Senin 15 November 2010. Sementara itu, Pranowo menambahkan, pengrajin mebel juga diprediksi merugi US$ 75 ribu per kontainer akibat penundaan sejumlah pengiriman ekspor.
Selain itu Bank Indonesia juga telah mengumumkan data perkiraan kerugian ekonomi akibat letusan gunung Merapi ini. Jumlah kerugian materiil secara langsung diperkiraan tidak cukup besar. Yakni di sektor pertanian, meliputi sub sektor tanaman holtikultura semusim, perkebunan salak, perikanan, dan peternakan. Semua terganggu.
Dengan prakiraan total kerugian mencapai Rp 247 miliar. Terutama pada Salak Pondoh yang rugi Rp 200 miliar. Terdapat sekitar 900 UMKM di Sleman dari 2.500 UMKM, untuk sementara berhenti total. Sebagian besar usahanya adalah peternakan, holtikultura dan kerajinan.
Sejumlah 1.548 ekor ternak Mati. Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, menginformasikan pada Kamis (11/11). Jumlah ternak yang mati akibat erupsi merapi mencapai 1.961 ekor. Dari jumlah itu, sapi perah yang mati mencapai 1.780 ekor, sapi potong 147 ekor, kambing atau domba 180 ekor. Sementara selebihnya, sebagian besar ditampung di Tirtomartani, kecamatan Alasan dan Wedomartani, kecamatan Ngemplak.
Di sektor perikanan, kerugian diperkirakan cukup besar, yaitu sekitar 1.272 ton.
Di sub sektor transportasi, transportasi udara meliputi penutupan Bandara Adisucipto yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan hingga 15 November. Penetapan ini menyebabkan jumlah penerbangan dan jumlah penumpang pesawat turun. Terdapat 23 penerbangan domestik dan 3 penerbangan internasional perhari, yang terhenti. Atau diperkirakan terdapat pengurangan jumlah penumpang sekitar 58.300 penumpang selama 11 hari. Rata-rata penumpang per hari rerata 5.300 penumpang. Setelah bandara dibuka, diperkirakan penerbangan masih belum optimal.
Untuk, transpotasi darat, dinyatakan juga merugi, karena jumlah kunjungan wisatawan turun drastis. Salah satunya, rental mobil yang mengalami pukulan cukup berat.
Di sektor pariwisata, kunjungan wisatawan berkurang. Banyaka acara yang semula akan dilaksanakan kemudian dialihkan. Tingkat hunian hotel turun 70 persen dari rata-rata tingkat hunian 70 persen, menjadi 30 persen. Hal ini memberikan dampak pada penurunan penjulan produk kerajinan, usaha kuliner, usaha transportasi turun, dan lainnya.

Selain bencana - bencana yang menimpa Indonesia pada bulan - bulan belakangan ini ada juga hal menarik lain yang terjadi, yaitu kunjungan Presiden Amerika Barack Obama. Sebenarnya kunjungan seorang Presiden ke negara lain merupakan hal yang biasa. Namun yang menjadikan hal ini terlihat berbeda adalah Presiden Barack Obama ini mempunyai masa lalu dengan Indonesia. Presiden Obama pernah menetap dan bersekolah di Indonesia pada masa kecilnya.

Namun yang menjadi permasalahannya adalah apakah kedatangan Presiden Obama ini akan membawa pengaruh dalam dunia bisnis di Indonesia.
Sejumlah kalangan pesimis akan hal ini. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan kedatangan Obama tidak konkret terhadap bisnis dan tidak akan banyak berimbas pada investasi dan perdagangan dari Amerika Serikat di Tanah Air. Pasalnya, menurut dia, Pemerintah AS tidak memiliki pengaruh kuat dalam memengaruhi pebisnis di negara itu untuk melakukan investasi di Indonesia. Kondisi ini berbeda dengan China yang sebagian besar perusahaannya adalah BUMN sehingga peran pemerintah terhadap pertumbuhan investasi menjadi sangat besar.
Meskipun begitu, paling tidak kunjungan Presiden Obama ini meningkatkan kepercayaan Indonesia di tingkat internaasional yang mungkin akan memperkuat investor untuk melakukan investasi ke Indonesia.
Selain itu menurut Pengamat ekonomi Tony Prasetiantono juga mengatakan kedatangan Presiden Obama ke Indonesia tidak berdampak kepada peningkatan volume perdagangan AS-Indonesia. Ia mengatakan apabila AS ingin meningkatkan volume perdagangan dengan Indonesia, negara adidaya tersebut harus siap memiliki defisit perdagangan lebih besar dengan Indonesia.
Sebelumnya Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, AS merupakan negara tujuan ekspor yang cukup besar bagi Indonesia dan masih banyak peluang yang dapat dikembangkan bagi kedua negara terutama dalam bidang perdagangan.
“Dalam volume perdagangan dan tujuan ekspor kita, AS itu rangking tiga dan selalu memberikan surplus (perdagangan) pada Indonesia dengan demikian AS adalah negara tujuan ekspor yang cukup besar,” ujarnya.
Jadi kesimpulannya, Kedatangan Presiden Obama ke Indonesia beberapa saat yang lalu tidak terlalu membawa pengaruh pada bisnis di Indonesia pada saat ini. Namun mungkin hal tersebut akan berpengaruh nantinya. Kita tunggu saja.


Reference :
http://bisnis.vivanews.com/news/read/188846-industri-kecil-di-sleman-rugi-rp1-miliar-hari
http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2010/11/15/brk,20101115-292088,id.html
http://www.bisnis.com/berita-populer/1id219351.html
http://arsipberita.com/show/bisnis/2010/11/10/pengamat-kedatangan-obama-tidak-berdampak-pada-perdagangan.html

Comments :

0 comments to “Dampak Bencana Merapi dan Kedatangan Obama bagi Dunia Bisnis di Indonesia”